Rabu, 31 Oktober 2012

Apa itu Limfoma?




Limfoma atau kanker kelenjar getah bening adalah sejenis kanker pada sistem limfatik yang tumbuh akibat mutasi (terjadinya perubahan) sel limfosit (sejenis sel darah putih) yang sebelumnya normal menjadi abnormal dan ganas. Seperti halnya limfosit normal, limfosit ganas dapat tumbuh pada berbagai organ dalam tubuh termasuk kelenjar getah bening, limpa, sum-sum tulang, darah maupun organ lainnya.

Sistem limfatik merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang mengalir ke seluruh tubuh dan berguna untuk melawan virus, bakteri dan jamur, yang dapat mengakibatkan timbulnya infeksi didalam tubuh kita.
Jenis limfoma yang paling umum diketemukan adaiah Limfoma Non-Hodgkin (LNH). LNH merupakan keganasan yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan sel kelenjar getah bening secara tidak terkontrol .
LNH dibedakan lagi menjadi tipe LNH indolen (low grade) yang berkembang secara perlahan dan LNH agresif (high grade) yang berkembang lebih cepat. Klasifikasi LNH ini membantu dokter untuk menentukan terapi yang tepat. Limfoma agresif sangat sensitif terhadap terapi sehingga memiliki potensi yang lebih besar untuk disembuhkan.

Limfoma non-Hodgkin dapat disembuhkan, jadi semakin cepat Anda berobat, semakin besar peluang Anda untuk sembuh!

Apa gejala umum limfoma non-Hodgkin?
Gejala-gejala umum LNH diantaranya diketemukannya benjolan di leher, ketiak dan selangkangan, demam tanpa sebab, berkeringat di malam hari, berat badan turun drastis tanpa penyebab yang jelas dan rasa lelah terus menerus.

Bagaimana mendiagnosis Limfoma non-Hodgkin?
Diagnosis LNH bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
  • Pemeriksaan darah
  • Biopsi benjolan
  • Rontgen dada untuk memberikan gambaran organ dan stuktur lain yang terdapat di rongga dada termasuk jantung, paru-paru, pembuluh darah dan Iain-Iain.
  • CT-Scan
Apa yang sebaiknya saya lakukan setelah terdiagnosis? Tetaplah bersikap positif dan tenang. Ini akan membantu Anda menjalani langkah-langkah selanjutnya dan membantu keberhasilan terapi. Kemudian, pastikan Anda melakukan hal-hal berikut:
  1. Memilih rumah sakit dan dokter yang berpengalaman menangani limfoma.
  2. Memastikan bahwa diagnosis yang diterima tersebut akurat dan lengkap. Bila perlu, berkonsultasilah dengan dokter ahli hematologi-onkologi-medik.
  3. Setelah diagnosis terkonfirmasi, pastikan bahwa Anda memahaminya. Carilah informasi pendukung selengkap mungkin dari berbagai sumber; buku, internet, dokter, dll.
  4. Jaga dan pertahankan kedekatan dengan keluarga. Anda membutuhkan cinta dan dukungan mereka selama masa terapi
  5. Bila perlu, bergabunglah dengan kelompok pendukung pasien agar bisa mendapatkan masukan dari mereka yang juga pernah menderita limfoma atau jenis kanker lainnya.
Bagaimana terapi limfoma non-Hodgkin dilakukan? Penentuan jenis terapi sangat tergantung pada kondisi individual pasien dan mempertimbangkan tiga faktor utama yaitu jenis Limfoma non-Hodgkin (LNH) , stadium dan kondisi kesehatan Anda.
Terapi apa saja yang bisa saya jalani?
  1. Jika Anda baru terdiagnosis, maka Anda akan menerima terapi induksi (induction therapy) yang tujuannya untuk menyembuhkan atau memperpanjang periode dimana Anda terbebas dari penyakit. Biasanya terapi ini perlu beberapa minggu dan dilakukan secara intensif dengan kemoterapi atau imunoterapi yang dikombinasikan dengan kemoterapi.
  2. Radioterapi kadang diberikan setelah atau bersamaan dengan kemoterapi. Fungsi radioterapi adalah membunuh sel kanker.
  3. Jika pasien LNH tidak merespon terhadap terapi yang diberikan atau mengalami kekambuhan, diperlukan terapi lanjutan yang biasanya merupakan kombinasi kemoterapi dan imunoterapi. Ada kalanya, dilakukan pula cangkok sumsum tulang sebagai terapi penyelamat.
  4. Jika terapi tidak berhasil atau tak mungkin dilakukan, tim medis akan melakukan upaya untuk mengatasi gejala-gejala yang timbul dan menghilangkan rasa sakit selama berkembangnya penyakit (biasa disebut terapi paliatif).

0 komentar:

Posting Komentar

 

INFO KESEHATAN

BERITA

PELAYANAN

INSPIRASI

TOKOH

MOTIVASI